Tips Mencegah Kanker Serviks beserta Gejalanya
Di dunia ini wanita pengidap kanker serviks bertambah setiap harinya, bukan hanya hitungan hari atau bulan bahkan jumlah penderita kanker serviks atau kanker mulut rahim dapat selalu bertambah setiap jamnya. Bahkan sudah banyak wanita yang menjalani operasi kanker ini, tetapi apa yang terjadi? Dokter menyatakan bahwa para wanita itu sudah terlambat dalam operasi tersebut, bahkan banyak wanita yang meninggal karena gejala kanker ini sudah membabi buta dan tidak bisa dikendalikan lagi.Kanker serviks (kanker mulut rahim) merupakan kondisi penyakit dimana sel- sel yang terdapat pada mulut rahim tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Sel- sel yang lajunya tak terkendali itu disebut
kanker tetapi karena terjadi pada bagian mulut rahim disebut sebagai kanker serviks. Serviks atau mulut rahim merupakan bagian yang berbentuk silinder pada rahim dan terletak pada sekitar panggul. Tepatnya terletak di bagian anterior dari rektum dan posterior dari kandung kemih.
Kanker serviks atau kanker rahim biasanya lebih sering dialami oleh perempuan- perempuan pada negara berkembang dengan tingkat SDM dan tingkat ekonominya yang rendah. Mengapa hal ini terjadi? Karena para perempuan di negara- negara tersebut umumnya jarang atau mungkin tidak pernah melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin dan berkala. Akibatnya, banyak kejadian bahwa kanker serviks baru terdiagnosa atau terdeteksi pada stadium lanjut.
Kalaupun hal itu terjadi maka pengobatan atau operasi yang dilakukan dokter hanya bisa mengobati sementara dan tidak dapat sembuh secara permanen. Kalaupun penderita kanker itu bisa sembuh secara permanen, itu merupakan keajaiban Tuhan yang luar biasa. Karena jika kanker baru terdeteksi pada stadium parah, kanker tersebut telah menyebarluas di dalam tubuh.
Kanker serviks memiliki progres awal yang lambat. Pada saat stadium awal, penderita tidak akan merasakan gejala apa- apa atau bahasa ilmiahnya disebut gejala asimptomatik. Namun, seiring berjalannya waktu, sel- sel kanker tersebut akan menunjukkan gejala yang harus diwaspadai.
Beberapa gejala yang patut diwaspadai adalah :
1. Pendarahan Pada Vagina yang Abnormal
Serviks yang dalam keadaan sehat hanya akan mengalami pendarahan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Namun, berbeda halnya dengan wanita pengidap kanker serviks yang mungkin dapat mengalami
pendarahan ringan sampai dapat mengalami pendarahan berat setelah melakukan aktivitas tertentu.
Pendarahan ini biasanya terjadi pada wanita yang sedang haid atau menstruasi atau dapat juga terjadi
setelah pemeriksaan pelvis.
2. Keluarnya Cairan Vagina yang Abnormal
Bagian reproduksi wanita yaitu serviks, berfungsi dalam menghasilkan suatu cairan yang bermanfaat dalam
kesuburan wanita. Cairan vagina yang terlalu encer, terlalu banyak, dan berbau busuk merupakan tanda-
tanda yang patut diwaspadai oleh perempuan. Pada stadium awal, tanda- tanda ini memang jarang keluar
Tetapi gejala ini dapat keluar pada saat stadium lanjut.
3. Pinggul Sering Merasakan Nyeri.
Dalam kejadian seperti ini, wanita sering merasakan kram ringan ini pada saat menstruasi, tetapi jika
pinggul terasa nyeri atau kram yang sangat sulit hilang, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Hal ini
untuk mengantisipasi gejala yang tidak diinginkan.
4. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Jika seorang wanita merasakan nyeri pada saat buang air kecil, segeralah periksakan ke dokter. Mengapa
demikian? Karena menurut penelitian kasus nyeri pada saat buang air kecil, merupakan gejala stadium
lanjut kanker serviks. Biasanya jika seorang wanita pengidap kanker serviks yang sudah stadium lanjut,
akan merasakan nyeri pada saat keluarnya urin dan disertai dengan keluarnya darah yang terbawa urin
tersebut.
5. Nyeri Pada Saat Buang Air Besar
Kondisi ini juga biasanya dapat dialami oleh wanita yang mengidap kanker serviks dalam stadium lanjut.
Biasanya dalam kondisi ini, feses yang dikeluarkan akan terdapat darah disertai dengan rasa nyeri pada
rektum. Sebaiknya segera periksakan karena dalam kondisi itu, sel- sel kanker serviks sudah menyebar
dan menginvasi daerah rektum di sekitar anus.
No comments :
Post a Comment